About

Rabu, 26 Februari 2014


Traveling adalah saatnya memperluas jaringan pertemanan. Sepanjang perjalanan, Anda akan bertemu banyak orang baru baik sesama traveler atau warga lokal. Berikut 5 tips mencari teman baru saat traveling.

Saat traveling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berinteraksi dengan orang baru. Jangan buru-buru mendekat, baca dulu keadaan dan situasi setempat. Jangan juga cepat percaya agar Anda tidak terjebak penipuan atau pencopetan. Berikut 5 tips menjalin pertemanan baru saat traveling:





1. Pastikan Anda berkenalan dengan orang yang benar

Untuk yang satu ini, bolehlah 'judge a book by its cover'. Lewat penampilannya, Anda bisa melihat apakah dia turis atau warga setempat. Lihat juga raut muka dan perawakannya sebelum menimbang-nimbang untuk berkenalan.

Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan umum seperti "Sedang traveling juga?" atau "Dari mana asalnya?". Dua pertanyaan itu ampuh untuk memulai percakapan dan menciptakan keakraban.

2. Jangan takut berbagi itinerary

Anda yang traveling sendirian maupun bersama rombongan, pasti berpegang pada itinerary. Nah, jangan sungkan untuk berbagi rencana perjalanan dengan orang yang baru berkenalan apalagi kalau dia seorang traveler. Bagi Anda traveler solo, hal ini menguntungkan sehingga Anda punya teman mencoba beragam kegiatan seru!

Misal, saat Anda traveling ke pantai yang punya beragam fasilitas, tanyakan apakah dia suka bermain banana boat atau snorkeling. Anda bisa ikut itinerary miliknya, atau sebaliknya. Melakukan beragam hal seru bersama orang baru seringkali menyenangkan lho.

3. Jangan 'ngintil' terus!

Anggaplah Anda dan partner traveling baru sudah kenal cukup dekat dan mengunjungi berbagai tempat bersama-sama. Tapi ingat, Anda dan dia punya itinerary perjalanan masing-masing. Jangan terus-terusan mengikuti ke mana dia pergi alias 'ngintil'.

Kalau orang yang bersangkutan merasa tidak masalah, mungkin boleh-boleh saja. Tapi bagaimana kalau ia sebenarnya sedang ingin traveling seorang diri?

4. Jangan terlalu cepat percaya

Anda boleh saja merasa dekat dengan teman baru, mungkin sudah melakukan perjalanan bersama selama berhari-hari. Namun, jangan percaya begitu cepat. Bagaimanapun Anda patut waspada soal penipuan yang marak dalam dunia traveling.

Kalau Anda seorang traveler wanita yang pergi sendirian, tingkat kewaspadaan itu harus dilipat ganda. Tetap waspada selama traveling, jangan sampai teman baru Anda melewati batas.

5. Bertukar nomor kontak

Nah, ini hal terakhir yang penting dilakukan saat berkenalan dengan orang baru. Mintalah nomor kontaknya, alamat lengkap, atau akun-akun social medianya seperti Facebook dan Twitter. Hal ini penting untuk menjalin hubungan pertemanan ke depannya. Anda dan dia bisa berbagi itinerary dan traveling bersama-sama di lain waktu.
 

Menurut sebuah survei baru oleh Right Management, 86 persen karyawan yang mengikuti jajak pendapat mengatakan mereka merencanakan untuk mencari pekerjaan baru pada tahun 2014 – pertambahan 26 persen poin sejak tahun 2009.



“Akan ada kenaikan pencarian pekerjaan dari Januari hingga Maret ketika resolusi Tahun Baru dibuat. Bahkan akan makin tinggi tahun ini karena banyak perusahaan yang mengurangi jumlah karyawan dan banyak karyawan yang kembali mempertanyakan posisi mereka saat ini,” kata Amanda Augustine, pakar pencari pekerjaan dari TheLadders, sebuah jasa pencarian pekerjaan online.

Meski Desember biasanya tak banyak terjadi wawancara dan pengangkatan karyawan, Augustine mengatakan para pencari kerja bisa menggunakan waktu untuk merefleksi, mempersiapkan diri, dan bersiap mencari kontak. Nah jika Anda menjadi bagian dari mereka yang ingin mendapatkan pekerjaan baru pada tahun 201
4, berikut lima tips yang bisa mengantarkan Anda mendapatkan pekerjaan.

1. Sewa penulis resume profesional
Para pencari kerja 40 persennya cenderung akan diperhatikan ketika resume-nya ditulis secara profesional. Sayangnya kebanyakan kandidat tidak memikirkan untuk meminta bantuan jasa penulis profesional. “Sangat sulit menjadi objektif ketika Anda bicara tentang kehidupan Anda sendiri, dan karenanya lebih baik mendapatkan orang yang objektif yang mengetahui sejumlah istilah dalam dunia pekerjaan secara tepat,” kata Augustine.

2. Sering-seringlah mencari nama Anda di Google
Dari survei para pencari kerja, lebih dari 35 persen orang mencari namanya sendiri di Google sekali dalam setahun, dan 16 persen tidak pernah mencari namanya sendiri. Augustine mengatakan kehadiran digital seorang kandidat menjadi sangat penting untuk secara konsisten memonitor hasil pencarian tentang Anda dan sekaligus menyesuaikannya dengan citra profesional Anda. Ini berarti Anda harus merevisi profil Anda, dan merevisi pengaturan privacy di situs media sosial personal Anda.

3. Memahami empat situs sosial ternama
Augustine mengatakan sangat penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang empat situs paling banyak dikunjungi saat ini, yaitu Twitter, Facebook, LinkedIn, dan Pinterest. Tidak hanya membantu untuk riset dan membentuk jaringan, situs-situs ini juga bisa membangun label profesional Anda. Berbagilah berita-berita tentang industri yang relevan dengan pekerjaan Anda untuk memperlihatkan pengetahuan dan kemampuan Anda.

4. Carilah peran Anda
Kehadiran secara personal dan online adalah penting. Riset memperlihatkan bahwa orang menilai kompetensi dan kepercayaan Anda dalam seperempat detik dari saat pertama kali memandang Anda. Karena perekrut dan manajer SDM cenderung melihat foto Anda lewat online sebelum memanggil Anda untuk wawancara, Augustine merekomendasikan untuk memperbarui semua profil media sosial Anda dengan format foto headshot yang profesional.

5. Jadilah pengguna ponsel cerdas
Menurut 75 persen responden, memiliki ponsel cerdas bisa mendatangkan pengaruh positif bagi pencarian kerja Anda. “Teknologi mobile menjadikan Anda menjadi lebih responsive dan bisa mendatangkan keuntungan dalam pencarian kerja,” kata Augustine. Ia menganjurkan untuk menyimpan salinan resume Anda di ponsel Anda, sehingga Anda bisa dengan cepat mengirimkannya ke perusahaan yang potensial.